Telaga Bening
Di tepi telaga bening
Hanya tampak
Bayang arakan mendung
sebatang pohon berdaun kering
juga terlukis bayang
diriku kedinginan
tanpa dirimu,
Sayang!
meski hangat tubuhmu
melekat dalam dekapan
Tiada hari tanpa listrik. Mau makan butuh listrik, mau tidur butuh listrik, mau nge-charge handphone pake listrik, mau nonton TV butuh listrik. Sepertinya segala aktivitas kita sekarang tidak bisa dilepaskan dari apa yang namanya listrik. Listrik menjadi kebutuhan fundamental dalam kehidupan modern yang kesemuanya berbasis teknologi. Demikian halnya di negara kita Indonesia, listrik menjadi kebutuhan yang sangat krusial dan kepada PLN-lah kita menggantungkan pemenuhan kebutuhan akan listrik tersebut. Bagi yang belum tahu, PLN (Perusahaan Listrik Negara) telah menjadi tulang punggung kelistrikan di Indonesia selama hampir 67 tahun, meskipun kelistrikan Indonesia dimulai pada akhir abad ke-19 semasa kolonial Belanda. Selama itu pula berbagai listrik yang dulunya hanya ada di kota-kota besar, kini telah menyebar hampir di seluruh wilayah Indonesia. [lanjut…]
“Bang kapan ente kumpul tugas Pak Wayan? kalo Wak Al hari Senin besok, aku sekarang aja” itulah inti isi sms-ku kepada Bang Indra, lelaki paruh baya asal Bangka pada Jumat pagi. “Aku juga hari senin aja Mas. Kalo Ekofis jadi kan kumpul abis Jumat nanti..?” balasnya. “Oke sip..” jawabku. Akhirnya benar saja, ba’da shalat Jumat kita ngumpulin tuh tugas paper Ekosif Ibu Eti. Bruk-bruk masing-masing paper dari kita tertumpuk di loker ibunya. Beress.. [lanjut…]
Sebenarnya ini adalah istilah yang sudah lama dikenal di dunia. Scientific dapat diartikan sesuatu yang bersifat ilmiah, sedangkan mistake adalah kesalahan, kekeliruan. Jadi kalo digabung maknanya kesalahan-kesalahan yang bersifat ilmiah (pokoknya intinya kurang lebih gitu deh.., masalahnya aku ngga nemu definisinya di wikipedia hihi). Lah pas aku googling tentang istilah ini ternyata banyak sekali uraian tentang scientific mistakes. [lanjut…]
Seperti yang pernah ditulis di blog saya yang lain, Pulau Pombo merupakan salah satu pulau kecil di perairan Maluku, secara geografis tepatnya di Selat Haruku yang berada di antara Pulau Haruku dan Pulau Ambon, Maluku. Sesuai SK Menteri Pertanian No. 327/Kpts/Um/7/1973 tanggal 25 Juli 1973, pulau ini ditetapkan sebagai kawasan konservasi sumber daya alam dengan kategori kawasan suaka alam, statusnya cagar alam/taman laut. Kegiatan pemanfaatan sumber daya alam Pulau Pombo yang dapat dilakukan adalah dengan titik berat untuk kepentingan penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan, pendidikan dan kegiatan lainnya yang menunjang budidaya. [lanjut…]
Tiga belas. Banyak anggapan yang berbeda tentang angka ini, namun kebanyakan berpikir bahwa angka tersebut merupakan perlambang sial. Bila kita ingat ada film Friday 13th maka di setiap waktu yang menunjukkan angka 13 maka akan terjadi suatu petaka. Lain lagi bila kita naik pesawat, maka tidak akan ditemukan seat no. 13. Atau gedung pencakar langit yang bertingkat banyak, maka jarang sekali yang memberi nomor 13 pada lantainya, bahkan sepertinya tidak ada kali ya. Entah kenapa, kalo mau tau sejarahnya tanya mbah google saja. Namun kalo menurut saya sih, setiap angka sama saja, sama baiknya mulai dari 0 sampai 9 tak ada yang menunjukkan kesialan, petaka atau sebagainya. Pun demikian dengan angka 13. [lanjut…]
Ah terlambat..! harusnya aku tak terlalu asyik mendengarkan dendang “Darah Muda” [nya] Bang Haji Rhoma Irama pagi ini, sangkin syahdunya akhirnya terlena dan telat masuk kerja (padahal tiap hari telat hahaha). Yah itu adalah salah satu contoh keterlambatan yang sering dilakukan, baik untuk mengerjakan sesuatu ataupun untuk menuju sesuatu. Tapi bukankah lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali..? :D (alasan hihi). Namun ada yang perlu ditelisik lebih dalam lagi tentang keterlambatan. Bayangkan saja, misalnya suatu hari kita tergesa- gesa menuju stasiun mengejar jadwal kereta api yang akan kita tumpangi, namun karena hujan deras dan banjir akhirnya jalanan macet total, kendaraan kita tak dapat bergerak. Baru setelah beberapa jam kemudian kemacetan terurai, kendaraan bisa bergerak lagi, tetapi sesampainya di stasiun, kereta yang akan membawa kita telah meluncur jauh meninggalkan kita. [lanjut…]
:: mereka berkata